Korea Selatan Akan Menggelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni 2025
Pada 3 Juni 2025, Korea Selatan akan menggelar pemilihan presiden yang sangat dinantikan setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol. Pemilihan presiden ini merupakan langkah penting untuk mengisi kekosongan kepemimpinan nasional yang terjadi setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan pemakzulan Yoon pada awal April 2025.
Latar Belakang Pemilihan Presiden
Pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol terjadi setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa tindakannya dalam menerapkan darurat militer pada Desember 2024 tidak sesuai dengan konstitusi. Keputusan ini menimbulkan kekosongan kepemimpinan yang berdampak pada berbagai aspek, termasuk negosiasi dengan Amerika Serikat dan kondisi ekonomi Korea Selatan yang sedang mengalami perlambatan34.
Persiapan Pemilihan Presiden
Pemerintah Korea Selatan, di bawah Penjabat Presiden Han Duck-soo, telah menetapkan tanggal 3 Juni 2025 sebagai hari pemilihan presiden ke-21. Tanggal ini dipilih dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan oleh partai-partai politik untuk mempersiapkan kampanye mereka. Selain itu, undang-undang mengharuskan pemilihan presiden baru diadakan dalam waktu 60 hari setelah jabatan tersebut kosong48.
Masa kampanye resmi akan berlangsung dari 12 Mei hingga 2 Juni 2025. Selama periode ini, kandidat-kandidat akan berkompetisi untuk memenangkan hati rakyat Korea Selatan.
Calon Kandidat
Beberapa tokoh politik telah menyatakan kesiapan mereka untuk maju dalam kontestasi ini. Di antaranya adalah Lee Jae-myung, pemimpin oposisi dari Partai Demokrat, yang kalah tipis dari Yoon dalam pemilihan presiden 2022.
Dari kubu konservatif, Menteri Ketenagakerjaan Kim Moon-soo dan Ahn Cheol-soo, anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), juga telah menyatakan niat mereka untuk mencalonkan diri. Kim Moon-soo telah mengundurkan diri dari kabinet untuk memulai kampanyenya, sementara Ahn Cheol-soo pernah bertarung dalam tiga pemilihan presiden sebelumnya34.
Tantangan dan Harapan
Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan. Penjabat Presiden Han Duck-soo menekankan pentingnya kerja sama antar instansi untuk mencapai tujuan tersebut58.
Pemilihan presiden pada 3 Juni 2025 bukan hanya tentang memilih pemimpin baru, tetapi juga tentang memulihkan kepercayaan rakyat dan memperkuat demokrasi di Korea Selatan57.