Pemerintah Korea Selatan Tingkatkan Daya Saing Layanan Kesehatan dengan AI

Pemerintah Korea Selatan Tingkatkan Layanan Kesehatan Menggunakan AI

Integrasi AI dalam Layanan Kesehatan

Salah satu bukti komitmen Korea Selatan adalah penyelenggaraan Medical Korea 2025, konferensi internasional ke-15 tentang wisata medis dan layanan kesehatan global. Acara ini akan berlangsung di COEX, Seoul, pada 20-23 Maret 2025 dengan tema utama “Layanan Kesehatan Pribadi yang Didukung AI: Integrasi ke Kehidupan Sehari-hari”. Forum ini membahas penerapan AI dalam kedokteran, kebijakan pemerintah, dan strategi meningkatkan daya saing layanan kesehatan Korea secara global12.

Para ahli dari berbagai negara akan berbagi wawasan tentang inovasi AI, termasuk AI generatif untuk layanan kesehatan digital dan kesehatan presisi. Forum juga membahas peran AI dalam wisata medis dengan contoh dari Korea Selatan, Amerika Serikat, Uni Eropa, UEA, India, dan Malaysia12.

Investasi dan Pengembangan Teknologi AI

Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan dana sebesar 710,2 miliar won (sekitar 526 juta dolar AS) untuk proyek AI di sektor publik, termasuk layanan kesehatan. Dana ini digunakan untuk mengatasi masalah klinis seperti kesehatan mental, penyakit anak, dan kondisi medis kritis lainnya. Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan medis sekaligus memperkuat sistem tanggap darurat dan kesejahteraan masyarakat69.

Perusahaan teknologi lokal seperti KT Corporation juga aktif mengembangkan AI, khususnya di bidang robotika dan perawatan kesehatan, dengan investasi mencapai miliaran dolar. Sinergi antara pemerintah dan sektor swasta mempercepat inovasi teknologi kesehatan berbasis AI69.

Kolaborasi Internasional dan Implementasi di Rumah Sakit

Korea Selatan menjalin kerja sama internasional untuk mengembangkan teknologi AI di bidang kesehatan. RSUD R.T. Notopuro di Sidoarjo, Indonesia, menggandeng ahli dari Korea Selatan untuk mengembangkan layanan medis berbasis AI. Kolaborasi ini mencakup diagnosis berbasis AI, optimalisasi manajemen rumah sakit, dan percepatan riset medis.

Kerja sama ini meliputi pelatihan sumber daya manusia dan penelitian bersama, memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Korea di sektor kesehatan dan teknologi.

Dampak dan Prospek Masa Depan

  • Meningkatkan personalisasi layanan melalui analisis data pasien yang lebih akurat dan real-time.

  • Mempercepat diagnosis dan pengobatan dengan teknologi AI yang mampu mendeteksi pola penyakit secara efektif.

  • Meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit dan sistem kesehatan nasional.

  • Memperkuat kesiapsiagaan terhadap situasi darurat medis dan bencana dengan sistem AI adaptif.

  • Mendorong riset dan inovasi medis yang lebih cepat dan terarah.