Pengamat Peringatkan Ancaman Perang Dunia: Indonesia Harus Miliki Aset Teknologi yang Berdaulat
Blkbanyuwangi.com – Seiring meningkatnya ketegangan global, sejumlah pengamat geopolitik dan pertahanan memperingatkan potensi munculnya Perang Dunia baru. Dalam situasi ini, Indonesia perlu memperkuat kedaulatan teknologinya untuk mengamankan kepentingan nasional.
Pengamat militer dan teknologi pertahanan, Dr. Arif Wicaksono, menyoroti pentingnya Indonesia mengembangkan aset teknologi strategis sendiri. Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus-menerus bergantung pada teknologi impor, apalagi saat negara-negara produsen utama sedang memprioritaskan kepentingan dalam negerinya.
“Kalau kita tidak memiliki teknologi pertahanan dan komunikasi yang mandiri, maka kita berisiko kehilangan kendali dalam menghadapi situasi krisis global,” tegas Arif dalam diskusi kebijakan publik di Jakarta.
Ia juga mendorong pemerintah untuk segera mengakselerasi pengembangan industri teknologi nasional, termasuk satelit, sistem radar, persenjataan, dan sistem keamanan siber. Menurutnya, kemandirian teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan strategis.
Beberapa negara tetangga, seperti India dan Korea Selatan, sudah lebih dulu berinvestasi besar dalam riset dan produksi teknologi militer dalam negeri. Jika Indonesia tidak segera menyusul, maka potensi ketertinggalan akan semakin besar di tengah eskalasi konflik global.
Selain itu, Arif juga menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dan swasta untuk mempercepat inovasi. Ia percaya bahwa dengan sumber daya manusia yang kompeten dan dukungan kebijakan yang kuat, Indonesia bisa membangun sistem pertahanan teknologi yang tangguh dan berdaulat.
Dalam menghadapi dunia yang semakin tidak pasti, Indonesia harus siaga, bukan hanya secara diplomasi, tetapi juga dengan kekuatan teknologi yang berdiri di kaki sendiri.