Jawaban Atas Pertanyaan Utama Tentang Pemeriksaan Paspor EES Baru di Eropa

Jawaban Atas Pertanyaan Utama Tentang Pemeriksaan Paspor EES Baru di Eropa

Seiring meningkatnya kebutuhan pengelolaan perjalanan internasional, Uni Eropa (UE) memperkenalkan Entry-Exit System (EES), sistem pemeriksaan paspor berbasis teknologi untuk wilayah Schengen. Sistem ini bertujuan meningkatkan keamanan, efisiensi, dan pemantauan pergerakan warga non-UE. Bagaimana EES memengaruhi proses imigrasi, dan apa yang perlu pelancong persiapkan? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Entry-Exit System (EES)?

EES adalah sistem digital yang memantau kedatangan dan keberangkatan warga non-UE di kawasan Schengen. Mulai berlaku pada 2024, sistem ini menggantikan pemeriksaan paspor manual dengan pengumpulan data biometrik (sidik jari dan wajah) serta catatan perjalanan (tanggal/lokasi masuk-keluar).

Tujuan Penerapan EES

1.Meningkatkan keamanan: Memastikan hanya pelancong yang memenuhi syarat yang masuk ke Schengen.
2.Mencegah overstay: Membatasi pelanggaran masa tinggal visa.
3.Mempercepat proses imigrasi**: Mengurangi antrean dengan otomatisasi.

Cara Kerja EES

Saat pelancong non-UE tiba di perbatasan Schengen, sistem akan:
– Mencatat identitas (nama, nomor paspor).
– Mengambil data biometrik (pemindaian wajah dan sidik jari).
– Menyimpan waktu dan lokasi masuk/keluar.
Data ini tersimpan dalam database untuk memudahkan verifikasi oleh otoritas imigrasi. Jika ditemukan ketidaksesuaian, pelancong mungkin menjalani pemeriksaan lanjutan.

Manfaat bagi Pelancong

– Proses lebih cepat: Pemeriksaan otomatis memangkas waktu di imigrasi.
– Minim kesalahan: Sistem digital mengurangi human error.
– Keamanan meningkat: Risiko penyalahgunaan paspor atau overstay berkurang.

Dampak bagi Negara Schengen

– Pengawasan lebih ketat: Lacak pergerakan warga non-UE secara real-time.
– Penanganan imigrasi ilegal: Deteksi pelanggaran visa lebih akurat.
– Kolaborasi antarnegara: Memerangi kejahatan lintas batas seperti terorisme.

Persiapan Pelancong

1. Pastikan paspor valid dan visa sesuai (jika diperlukan).
2. Siapkan diri untuk pemindaian biometrik di perbatasan.
3. Patuhi batas waktu tinggal untuk menghindari sanksi.

EES menjadi terobosan dalam manajemen perbatasan Schengen, menggabungkan teknologi biometrik dan otomatisasi untuk keseimbangan antara keamanan dan efisiensi. Pelancong perlu memahami prosedurnya agar perjalanan ke Eropa tetap lancar. Dengan EES, UE menegaskan komitmennya terhadap pariwisata global yang lebih terkelola dan aman.