7 Fakta Menarik Wisata Banyuwangi

7 Fakta Menarik Wisata Banyuwangi

blkbanyuwangi.com – 7 Fakta Menarik Wisata Banyuwangi, Sunrise of Java yang Memikat. Banyuwangi bukan lagi kota kecil yang hanya dilewati saat mau ke Bali. Kini, kota ini menjelma jadi permata timur Jawa yang bersinar terang. Punya alam yang memesona, budaya yang hidup, dan keramahan warga yang bikin kangen, nggak heran kalau Banyuwangi dijuluki Sunrise of Java—karena memang di sinilah matahari pertama pulau Jawa menyapa hari.

Tapi, tahukah kamu kalau Banyuwangi bukan cuma tentang Kawah Ijen dan pantai-pantai eksotis? Ada banyak fakta menarik tentang daerah ini yang bikin kamu bakal bilang: “Kenapa baru tahu sekarang?”

Yuk, kita bahas 7 fakta menarik tentang wisata Banyuwangi yang akan bikin kamu makin pengin ke sana!

1. Kawah Ijen: Rumahnya Api Biru Langka di Dunia

Siapa yang belum pernah dengar soal blue fire di Kawah Ijen? Api biru ini adalah fenomena alam langka yang cuma bisa dilihat di dua tempat di dunia: Islandia dan… ya, Banyuwangi!

Yang menarik, untuk melihat blue fire kamu harus mendaki dini hari (biasanya jam 2 atau 3 pagi), jadi pas sampai di puncak, kamu bakal disuguhi pemandangan api biru menyala di tengah gelapnya malam dan dinginnya kabut.

Bonusnya? Kamu juga bisa lihat matahari terbit dari puncak gunung, dengan latar danau asam berwarna toska. Aesthetic banget.

2. Pantai Plengkung (G-Land): Surga Para Peselancar Dunia

Kalau kamu pikir Bali adalah satu-satunya surga surfing di Indonesia, kamu perlu kenalan sama Pantai Plengkung alias G-Land. Pantai ini terletak di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, dan dikenal karena gelombangnya yang bisa mencapai 6 meter lebih!

Nggak heran kalau banyak peselancar profesional dari Australia, Brasil, hingga Amerika datang ke sini untuk “menaklukkan” ombak Plengkung. Bahkan, G-Land pernah masuk daftar 7 ombak terbaik dunia versi CNN Travel.

Meskipun aksesnya agak menantang, hasilnya worth it banget—baik buat surfing maupun sekadar healing dengan suara ombak alami.

3. Taman Nasional Alas Purwo: Hutan Mistis Penuh Satwa Liar

Masih belum banyak yang tahu, Taman Nasional Alas Purwo adalah taman nasional tertua di Indonesia. Luasnya lebih dari 43.000 hektare dan punya hutan tropis, savana, pantai, hingga gua-gua alami.

Yang menarik? Banyak yang percaya Alas Purwo adalah tempat keramat. Bahkan, katanya jadi tempat “persemayaman” para leluhur dan praktisi spiritual.

Tapi selain sisi mistisnya, tempat ini juga rumah bagi ratusan spesies satwa liar seperti banteng, rusa, merak, hingga lutung. Jadi buat kamu yang suka petualangan alam, wajib banget datang ke sini.

4. Budaya Osing: Suku Asli Banyuwangi yang Unik dan Ramah

Banyuwangi punya suku asli bernama Osing, yang merupakan keturunan Majapahit. Mereka punya bahasa sendiri, adat istiadat, dan seni budaya yang masih sangat dijaga.

Kalau kamu beruntung, kamu bisa menyaksikan Tari Gandrung secara langsung—tarian tradisional untuk menyambut tamu, penuh semangat dan keindahan kostum warna-warni.

Yang bikin hangat, masyarakat Osing dikenal sangat ramah, terbuka, dan bangga dengan identitasnya. Jadi kamu bakal merasa diterima seperti keluarga saat berkunjung ke desa-desa budaya di sana.

Baca juga : Kebijakan Luar Negeri Amerika dan Implikasinya pada Hubungan dengan Negara-negara Timur Tengah

5. Kuliner Banyuwangi: Pedas, Segar, dan Bikin Nagih

Wisata Banyuwangi nggak lengkap tanpa menyentuh rasa di lidah. Kuliner di sini punya cita rasa kuat, terutama karena pengaruh Madura, Jawa, dan Bali.

Beberapa makanan khas yang wajib kamu coba:

  • Rujak Soto – Campuran unik antara rujak petis dan kuah soto daging

  • Sego Cawuk – Nasi dengan kuah pindang, parutan kelapa, dan lauk lokal

  • Pecel Pitik – Ayam kampung disuwir, dicampur bumbu kelapa dan cabai, khas suku Osing

Semua rasanya unik dan biasanya disajikan dalam suasana rumah makan tradisional yang santai. Bikin liburan kamu makin terasa lokal.

6. Pulau Tabuhan dan Pantai Bangsring: Wisata Laut dan Konservasi

Kalau kamu penggemar laut, snorkeling, atau diving, Banyuwangi juga punya pesona bawah laut yang menawan. Salah satunya adalah Pulau Tabuhan—sebuah pulau kecil di tengah laut dengan pasir putih halus dan air super jernih.

Dekat situ juga ada Bangsring Underwater, tempat konservasi terumbu karang yang di kelola oleh nelayan lokal. Kamu bisa snorkeling sambil lihat ikan warna-warni, penyu, bahkan terumbu buatan dari motor bekas!

Yang bikin salut, program ini di jalankan oleh warga setempat yang dulu menangkap ikan dengan bom, dan kini jadi penjaga laut. Inspiratif, kan?

7. Festival Banyuwangi: Meriah, Megah, dan Terus Mendunia

Setiap tahun, Banyuwangi punya Banyuwangi Festival, ajang promosi budaya dan pariwisata yang super meriah. Ada ratusan event seni, budaya, olahraga, sampai fashion yang di gelar hampir sepanjang tahun.

Yang paling terkenal adalah:

  • Festival Gandrung Sewu – Ribuan penari Gandrung tampil di tepi Pantai Boom

  • Tour de Banyuwangi Ijen – Event balap sepeda internasional yang melintasi gunung dan laut

  • Banyuwangi Ethno Carnival – Karnaval kostum budaya ala Indonesia

Event-event ini bukan cuma tontonan, tapi juga wujud dari semangat warga untuk mempromosikan kotanya. Jadi kalau kamu datang pas festival, kamu bakal merasakan Banyuwangi yang paling hidup.

Banyuwangi Bukan Lagi “Kota Lewat” – Ini Tujuan Liburanmu Selanjutnya

Dulu mungkin Banyuwangi cuma di anggap sebagai pintu belakang menuju Bali. Tapi sekarang? Banyuwangi punya cerita, karakter, dan pesona sendiri yang nggak bisa di remehkan.

Dari gunung, laut, hutan, budaya, kuliner, hingga manusia-manusianya, semua menyatu jadi pengalaman liburan yang lengkap. Dan yang paling penting: kamu akan pulang bukan hanya dengan foto, tapi juga dengan hati yang hangat.

Jadi, kapan kamu akan menjemput sunrise pertama dari ujung timur Jawa?