blkbanyuwangi.com

blkbanyuwangi.com – Amerika Serikat (AS) memberikan ancaman terhadap Arab Saudi terkait perjanjian pertahanan dan pengakuan negara Israel. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menegaskan bahwa AS tidak akan menandatangani perjanjian pertahanan dengan Arab Saudi kecuali negara itu mengakui Israel. Riyadh telah menyatakan bahwa pengakuan tergantung pada persetujuan Israel untuk memajukan pembentukan negara Palestina merdeka.

Meskipun laporan media menunjukkan kemajuan dalam pakta keamanan bilateral AS-Riyadh, normalisasi hubungan Saudi-Israel masih terhenti. Perjanjian tersebut, menurut Reuters, akan memperkuat aliansi formal antara AS dan Arab Saudi serta mendukung program nuklir sipil Riyadh jika hubungan ekonomi dengan China diputus.

Jake Sullivan, dalam acara Financial Times di London, menegaskan bahwa perjanjian tersebut tidak akan terlaksana tanpa pengakuan Arab Saudi terhadap Israel. Visi yang diusung adalah kesepakatan bilateral yang melibatkan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi, sambil memperhatikan langkah-langkah penting bagi rakyat Palestina.

Saudi dan AS dekat dengan perjanjian pertahanan, namun Riyadh menegaskan bahwa pengakuan Israel harus seiring dengan upaya menciptakan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Riyadh juga menekankan pentingnya menghentikan agresi Israel di Gaza dan pemberhentian pendudukan.

Kendati Saudi dan AS mendekat pada perjanjian pertahanan, Riyadh menegaskan bahwa harus ada jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat diubah. Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Saudi, menegaskan bahwa prinsip ini harus menjadi landasan bagi kerjasama yang lebih lanjut antara Saudi dan AS.

By admin