Pria Kabur Saat Pacarnya Ditemukan Tewas di Apartemen Lagos
Tewas di Apartemen Lagos – Pada awal Maret 2025, sebuah insiden tragis mengguncang kota Lagos, Nigeria, setelah seorang wanita ditemukan tewas di apartemennya di kawasan elit Ikoyi. Wanita tersebut, yang kemudian diidentifikasi sebagai Adaobi Okafor, 29 tahun, seorang profesional muda di bidang pemasaran, meninggal dunia setelah pacarnya melarikan diri dari lokasi kejadian. Kematian Adaobi menambah panjang daftar kekerasan domestik yang marak di seluruh dunia.
Penemuan Mayat dan Reaksi Publik – Tewas di Apartemen Lagos
Pada malam yang tragis itu, tetangga Adaobi melaporkan bau tak sedap yang berasal dari apartemennya. Pengelola gedung memanggil petugas keamanan dan polisi. Setelah membuka pintu apartemen, petugas menemukan Adaobi terbaring tak bernyawa di ruang tamu. Polisi segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Korban ditemukan dengan sejumlah luka fisik yang mengindikasikan kekerasan. Luka-luka tersebut memperkuat dugaan bahwa kematiannya disebabkan oleh tindak kriminal, bukan kecelakaan atau kondisi alamiah.
Yang mengejutkan, pacarnya, Chijioke Nwosu, yang berada di apartemen saat kejadian, hilang setelah mayat Adaobi ditemukan. Nwosu, seorang pengusaha berusia 34 tahun, adalah orang terakhir yang diketahui bersama korban. Kepergiannya yang tiba-tiba memunculkan kecurigaan.
Pencarian dan Dugaan Kekerasan Domestik
Kehilangan Nwosu memicu dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut. Rekan-rekan dekat korban dan tetangga mengatakan pasangan ini sering bertengkar di apartemen, meskipun mereka tak menyangka hubungan tersebut akan berujung pada kekerasan fatal. Beberapa saksi mengungkapkan bahwa Adaobi dan Nwosu sering terlibat dalam pertengkaran emosional, namun tidak ada yang menduga bahwa itu akan berujung pada tragedi.
Polisi segera mengumumkan bahwa mereka memburu Nwosu, yang kini menjadi tersangka utama. Teman-teman dan keluarga korban mengungkapkan bahwa Adaobi berencana mengakhiri hubungannya dengan Nwosu, yang diduga menjadi pemicu pertengkaran malam itu.
Kematian Adaobi juga menarik perhatian aktivis kekerasan dalam rumah tangga di Nigeria. Mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan lebih tegas dengan memberlakukan hukum yang lebih ketat untuk melindungi hak-hak perempuan.
Investigasi dan Siasat Polisi
Penyelidikan polisi mengungkapkan bukti yang mengarah pada keterlibatan Nwosu. Rekaman CCTV menunjukkan Nwosu meninggalkan gedung sekitar satu jam setelah tubuh korban ditemukan. Saksi juga melaporkan bahwa Nwosu tampak gelisah saat meninggalkan lokasi.
Polisi menduga bahwa Nwosu melarikan diri ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, mengingat koneksi internasional yang dimilikinya. Mereka menggandeng interpol untuk memperluas pencarian. Namun, hingga kini, keberadaan Nwosu masih belum diketahui.
Dampak Sosial dan Budaya
Kasus ini semakin menyoroti masalah kekerasan terhadap perempuan di Nigeria. Banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan domestik, namun tidak mendapat perhatian serius dari masyarakat maupun pemerintah. Meski hukum Nigeria melarang kekerasan dalam rumah tangga, masih banyak kasus yang tidak dilaporkan atau diabaikan.
Di kalangan generasi muda, ada kecenderungan untuk menormalisasi kekerasan dalam hubungan pribadi. Hal ini diperburuk oleh kurangnya edukasi tentang hubungan yang sehat dan tekanan sosial untuk mempertahankan hubungan meski penuh masalah.
Kesimpulan
Kematian Adaobi Okafor dan pelarian pacarnya, Chijioke Nwosu, kembali membuka pembicaraan tentang kekerasan domestik yang masih menjadi masalah besar di Nigeria dan banyak negara lainnya. Meskipun polisi terus berupaya mencari pelaku, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda kekerasan dalam hubungan. Kita perlu mendukung korban untuk berbicara dan melindungi diri mereka.