Norwegia Mengambil Langkah Penguatan Pertahanan di Wilayah Utara
Penguatan Pertahanan di Wilayah Utara – Norwegia, yang berbatasan langsung dengan Rusia di wilayah utara, telah memperkuat pertahanannya sebagai respons terhadap ketegangan yang meningkat di kawasan Arktik. Langkah ini mencerminkan perubahan dinamika keamanan antara Barat dan Moskow.
Peningkatan Penguatan Pertahanan di Wilayah Utara
Pada Oktober 2022, pemerintah Norwegia memutuskan untuk meningkatkan anggaran militer dan dinas intelijennya di wilayah utara. Perdana Menteri Jonas Gahr Støre menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Norwegia, bersama dengan sekutu NATO, memiliki peran penting dalam menjaga keamanan negara. Meskipun Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerang Norwegia secara langsung, mereka tetap harus meningkatkan kewaspadaan.
Pertimbangan Pembangunan Pagar Perbatasan
Pada September 2024, Norwegia mulai mempertimbangkan untuk membangun pagar sepanjang 198 kilometer di sepanjang perbatasan dengan Rusia. Langkah ini terinspirasi oleh langkah serupa yang diambil oleh Finlandia. Menteri Kehakiman Emilie Enger Mehl menyatakan bahwa pagar tersebut akan dilengkapi dengan sensor dan teknologi untuk mendeteksi aktivitas di sekitar perbatasan, selain berfungsi sebagai pencegah. Dengan demikian, langkah ini mencerminkan komitmen Norwegia untuk meningkatkan keamanan di wilayah utara Arktik.
Latihan Militer Bersama NATO
Norwegia secara rutin mengadakan latihan militer besar bersama NATO di wilayah utara. Setiap dua tahun sekali, latihan “Cold Response” melibatkan sekitar 20.000 tentara dari berbagai negara anggota NATO, termasuk Swedia dan Finlandia. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan aliansi dalam mempertahankan kawasan. Setelah Finlandia bergabung dengan NATO dan Swedia merencanakan keanggotaan, latihan ini berkembang menjadi “Nordic Response,” yang melibatkan lebih banyak sekutu.
Pembentukan Brigade Khusus di Finnmark
Pada Januari 2025, Norwegia mengumumkan pembentukan brigade khusus untuk mengawasi wilayah Finnmark, provinsi yang berbatasan langsung dengan Rusia. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap ketegangan yang meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, juga menyatakan bahwa Norwegia sedang mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan latihan NATO di wilayahnya.
Pembangunan Tempat Perlindungan Bom
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan sipil, Norwegia memutuskan untuk membangun tempat perlindungan bom di semua bangunan baru yang besar. Undang-undang baru akan mewajibkan tempat perlindungan di bangunan lebih dari 1.000 meter persegi untuk melindungi terhadap senjata kimia, radioaktif, dan konvensional.
Pengiriman Jet Tempur F-35 dan Sistem Pertahanan Udara ke Polandia
Pada Desember 2024, Norwegia mengirimkan jet tempur F-35 dan sistem pertahanan udara NASAMS ke Polandia. Pengiriman ini bertujuan untuk melindungi wilayah udara sekitar Bandara Rzeszow, yang sangat penting untuk koordinasi bantuan militer ke Ukraina. Langkah ini menegaskan peran penting Polandia dalam memastikan bantuan sampai ke Ukraina.
Kesimpulan
Langkah-langkah yang diambil Norwegia menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pertahanan di wilayah utara. Peningkatan anggaran militer, pembangunan pagar perbatasan, latihan militer bersama NATO, pembentukan brigade khusus di Finnmark, pembangunan tempat perlindungan bom, dan pengiriman aset militer ke Polandia semuanya mencerminkan usaha Norwegia dalam menjaga keamanan nasional dan berkontribusi pada stabilitas regional. Selain itu, dengan bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO, Norwegia semakin memperkuat kerjasama pertahanan di kawasan Nordik untuk menghadapi potensi ancaman di masa depan.