DPK Pertimbangkan Resolusi Yang Desak AS Cabut Penetapan Korsel Sebagai Negara Sensitif
Pada Maret 2025, Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) menetapkan Korea Selatan sebagai negara “sensitif” karena insiden penanganan informasi sensitif yang tidak hati-hati. Penjabat Duta Besar AS untuk Korea Selatan, Joseph Yun, menjelaskan bahwa penetapan ini terbatas pada fasilitas DOE dan tidak mempengaruhi kerja sama bilateral secara keseluruhan.
Namun, penetapan ini menimbulkan ketegangan di Korea Selatan, yang merasa tidak diberi tahu sebelumnya oleh Washington. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menilai keputusan DOE terkait dengan masalah keamanan di pusat riset, bukan kebijakan luar negeri Korea Selatan.
Dalam konteks ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat mengadopsi resolusi yang mengecam sosialisme dan para diktator sosialis, termasuk pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Resolusi tersebut menyoroti bahwa sosialisme telah menyebabkan kelaparan dan pembunuhan massal, menewaskan lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.
DPK Pertimbangkan Resolusi Yang Desak AS
Ketegangan juga muncul di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana Cina dan Rusia memveto resolusi sanksi terhadap Korea Utara atas uji coba rudal balistik baru. Langkah ini memecah anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya sejak 2006, menandai perpecahan dalam penanganan isu Korea Utara.
Selain itu, Indonesia dan Amerika Serikat menegaskan kembali dukungan mereka untuk perdamaian abadi di Semenanjung Korea dan denuklirisasi menyeluruh. Dalam pernyataan bersama, kedua negara mendesak semua pihak untuk mematuhi kewajiban internasional dan menghentikan tindakan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, penting bagi semua pihak untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama guna mencapai perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea. Pendekatan diplomatik yang konstruktif dan penghormatan terhadap kewajiban internasional menjadi kunci dalam menyelesaikan ketegangan yang ada.