10 Provinsi dengan Angka Pengangguran Tertinggi di Indonesia, Ada Wilayahmu?

blkbanyuwangi – Pengangguran masih menjadi masalah utama yang dihadapi seluruh negara di belahan dunia mana pun, tak terkecuali di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat bahwa terdapat 7,2 juta pengangguran di Indonesia hingga Februari 2024. Jumlah tersebut setara dengan 4,82% dari total angkatan kerja nasional saat ini. Meski sudah turun sebanyak 790 ribu orang dari Februari 2023, jumlah tersebut tetap terbilang tinggi12.

PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengungkapkan bahwa tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh tidak semua angkatan kerja terserap pekerjaan. Jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah sebanyak 214 juta jiwa, dan jumlah angkatan kerja sebanyak 149,38 juta. Dari jumlah sebanyak itu, hanya 142,18 juta orang saja yang kini bekerja1.

Sementara itu, BPS mencatat jumlah casino online penduduk yang bekerja terdiri atas pekerja penuh sebanyak 93,27 juta orang, pekerja paruh waktu sebanyak 36,8 juta orang, dan setengah pengangguran sebanyak 2,11 juta orang. Apabila dilihat dari jenis kelaminnya, maka jumlah pekerja laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan pekerja perempuan. Proporsi pekerja laki-laki adalah 84,02%, sedangkan pekerja perempuan hanya 55,41%1.

Lebih lanjut, melihat dari provinsinya, maka provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di awal 2024 ini jatuh kepada Banten. Tingkat pengangguran di Banten telah menyentuh angka 7,02%, tertinggi di Indonesia. Hal ini berarti 7 dari 100 angkatan kerja di Banten merupakan pengangguran. Selain Banten, provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi lainnya adalah di Kepulauan Riau, proporsinya mencapai 6,94%13.

Adapun Jawa Barat memegang urutan ketiga dengan proporsi sebesar 6,91%. DKI Jakarta menyusul di posisi keempat dengan persentase pengangguran sebesar 6,03%, dan di urutan kelima ada Papua Barat Daya dengan proporsi sebesar 6,02%14.

Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia per Februari 2024:

  1. Banten: 7,02%
  2. Kepulauan Riau: 6,94%
  3. Jawa Barat: 6,91%
  4. DKI Jakarta: 6,03%
  5. Papua Barat Daya: 6,02%
  6. Sulawesi Utara: 5,98%
  7. Maluku: 5,75%
  8. Papua: 5,81%
  9. Sumatera Barat: 5,79%
  10. Kalimantan Timur: 5,75%156.

Sebaliknya, provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka yang paling rendah per Februari 2024 adalah Papua Pegunungan dengan proporsi sebesar 1,18%, disusul Bali dengan 1,87%, dan Papua Tengah dengan 2,49%1.

Faktor Penyebab Tingginya Pengangguran

Tingginya angka pengangguran di beberapa provinsi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Pertumbuhan Ekonomi yang Rendah: Beberapa provinsi mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah, sehingga tidak mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
  2. Relokasi Pabrik: Banyak pabrik yang memilih untuk relokasi ke daerah lain, menyebabkan PHK massal di beberapa wilayah.
  3. Kurangnya Lapangan Kerja: Beberapa daerah tidak memiliki cukup lapangan kerja untuk menampung seluruh angkatan kerja yang ada.
  4. Keterampilan yang Tidak Sesuai: Tingkat keterampilan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja juga menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran.

Kesimpulan

Pengangguran masih menjadi masalah besar di beberapa provinsi di Indonesia. Meskipun ada tren penurunan angka pengangguran secara nasional, beberapa provinsi masih mengalami tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Pemerintah dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang membutuhkan.